HASIL UJI COBA RUBRIK PENILAIAN OTENTIK DENGAN MENGGUNAKAN SKALA GUTTMAN, THURSTONE, SEMANTIK DIFFERENCE



Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.

Dilihat dari bentuk instrument dan pernyataan yang dikembangkan dalam instrument, maka kita mengenal berbagai bentuk skala yang dapat digunakan dalam pengukuran bidang pendidikan, yaitu: skala Likert, skala Guttman, Semantic Differensial, dan skala Thurstone. Berikut akan dijelaskan secara ringkas masing-masing bentuk skala pengukuran dalam penelitian.

1.      Skala Thrustone
Skala thrustone merupakan teknik formal yang pertama bagi pengukuran suatu sikap yang dikembangkan oleh Louis L. Thurstone pada tahun 1928. Skala thurstone terdiri dari sejumlah pertanyaan dalam hal mana responden ditanya tentang setuju atau tidak setujunya. Dalam skala thrustone penilai memberikan tanda centang (dibawah kolom setuju (agree) atau tidak setuju (disagree) atau dibawah kolom angka yang menggambarkan kontinum, dari yang dianggap paling sesuai dengan pernyataan sampai yang dianggap tidak sesuai dengan pernyataan.
Contoh: Minat dalam pembelajaran kimia
Pernyataan
7
6
5
4
3
2
1
1.      Saya suka belajar kimia







2.      Pelajaran kimia sangat bermanfaat







3. Saya berusaha hadir setiap ada pelajaran kimia







4.      Pelajaran kimia membosankan







Dan seterusnya…








2.      Skala Likert
Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam riset yang menggunakan kuesioner sebagai instrument pengambilan data. Butir pertanyaan likert merupakan pernyataan sederhana dalam hal mana responden diminta untuk mengevaluasi menurut setiap jenis criteria subjektif atau objektif, kemudian tingkat kesetujuan atau tidak kesetujuannya diukur.
Skala likert yang disukai berbentuk simetris atau seimbang dengan butir skala ganjil, terdapat jumlah yang sama dari posisi pilihan positif maupun posisi negative. Diantara kedua posisi tersebut ada posisi tidak tahu (entah). Skala likert adalah metode pemberian skala bipolar, mengukur baik respons positif maupun negative terhadap suatu pernyataan.
Contoh skala likert:
Pernyataan
SS
S
E
TS
STS
1.      Saya suka belajar kimia





2.      Pelajaran kimia sangat bermanfaat





3.  Saya berusaha hadir setiap ada pelajaran kimia





4.      Pelajaran kimia membosankan





Dan seterusnya…






Keterangan:
1.      Sangat tidak setuju (STS)
2.      Tidak setuju (TS)
3.      Ragu-Ragu (R)
4.      Setuju (S)
5.      Sangat setuju (SS)

3.                  Skala Beda Semantic
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya” terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif” terletak dibagian kiri garis. Data yang diperoleh adalah data interval, dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang. Contoh:
Beri Nilai Gaya Kepemimpinan Anda
Bersahabat 5 4 3 2 1 Tidak bersahabat
Tepat Janji 5 4 3 2 1 Lupa Janji
Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi
Memberi Pujian 5 4 3 2 1 Mencela
Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi
Responden dapat memberi penilaian dengan angka 5, berarti persepsi responden terhadap pemimpin itu sangat positif, sedangkan bila memberi angka 1, maka persepsi pemimpinnya sangat negative


4.  Skala Guttman
Skala guttman adalah skala yang dikembangkan oleh Louis Guttman yang digunakan jika penilaian menginginkan untuk merancang kuisioner singkat yang mampu membuat pembedaan kemampuan dari responden. Dalam skala guttman ada pengertian bahwa pertanyaan/pernyataan yang lebih atas membawahi pertanyaan/pernyataan dibawahnya.

 Skala Guttman memiliki beberapa ciri penting, yaitu:
  • Skala Guttman merupakan skala komulatif. Jika seseorang responden mengiyakan pertanyaan atau pernyataan yang berbobot lebih berat, maka ia juga akan mengiyakan pertanyaan atau pernyataan yang kurang berbobot lainya.
  • Skala Guttman mengukur satu dimensi saja dari suatu variabel yang multidimensi, sehingga skala ini mempunyai sifat unidimensional.
 Tujuan utama pembuatan skala Guttman pada prinsipnya untuk menentukan jika sikap yang diteliti benar-benar mencakup berdimensi tunggal. Sikap dikatakan berdimensi tunggal bila sikap tersebut menghasilkan skala komulatif. Sebagai misal, jika seorang responden yang setuju terhadap item 2, maka ia berarti juga setuju terhadap item 1. Jika seorang responden yang setuju dengan item 3, maka juga ia setuju dengan item 2 dan 1, demikian seterusnya.
 Skala Guttman merupakan skala yang digunakan untuk memperoleh jawaban dari responden yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten. Kata-kata yang digunakan, misalnya: ya – tidak, benar – salah, positif – negatif, yakin – tidak yakin dan sebagainya. Data yang diperoleh berupa data interval atau rasio dikotomi (dua alternatif pilihan). Pada skala Guttman hanya mempunyai dua skor, misal pada sikap yang mendukung sesuai dengan pertanyaan atau pernyataan diberi skor 1 dan sikap yang tidak mendukung sesuai dengan pertanyaan atau pernyataan diberi skor 0.

Contoh skala guttman:
1.      Apakah anda menyukai pelajaran kimia?
a.       Ya               b. Tidak
2.      Bagaimana pendapat anda, bila pembelajaran kimia menggunakan laboratorium virtual?
a.       Setuju         b. Tidak Setuju

PERMASALAHAN 
Berdasarkan blog yang saya buat bahwa Skala Thurstone jika dilihat dari bentuk tampilan mirip dengan skala Likert.  keduanya ini sama-sama memilih sesuatu hal yang dianggap paling sesuai dengan pernyataan sampai yang dianggap tidak sesuai dengan pernyataan.
 lalu menurut Anda hal apa yang membedakan kedua skala tersebut?..dan juga kenapa
Skala Thurstone tidak terlalu banyak digunakan sebagai instrumen di bidang pendidikan ?
 


Komentar

  1. Bila skala dalam menentukan itu berbentuk interval maka perlu skala thrustone. Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur.
    Utk skala semantik deffrent yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negative terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya.
    Pemilihan skala dalam penilaian sesuai kebutuhannya.
    SKALA THRUSTONE jarang digunakan karena dianggap rentang interval dalam skala kadang tidak jelas sehingga dalam mengisi selalu sering bertumpu di rentang tengah.

    BalasHapus
  2. Menurut saya Bila skala dalam menentukan itu berbentuk interval maka perlu skala thrustone. Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur.
    Utk skala semantik deffrent yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negative terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya.
    Pemilihan skala dalam penilaian sesuai kebutuhannya.
    SKALA THRUSTONE jarang digunakan karena dianggap rentang interval dalam skala kadang tidak jelas sehingga dalam mengisi selalu sering bertumpu di rentang tengah.

    BalasHapus
  3. Menurut saya Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
    Jadi menurut saya SKALA THRUSTONE jarang digunakan karena dianggap rentang interval dalam skala kadang tidak jelas sehingga dalam mengisi selalu sering bertumpu di rentang tengah.

    BalasHapus
  4. saya sependapat dengan pendapat diatas Bila skala dalam menentukan itu berbentuk interval maka perlu skala thrustone. Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur.
    Utk skala semantik deffrent yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negative terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya. Pemilihan skala dalam penilaian sesuai kebutuhannya. SKALA THRUSTONE jarang digunakan karena dianggap rentang interval dalam skala kadang tidak jelas sehingga dalam mengisi selalu sering bertumpu di rentang tengah.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. yang membedakan skala thrustone dan skala likers adalah Apabila skala yang kita susun menggunakan model Likert maka data yang akan kita peroleh berjenis ordinal, namun apabila kita menghendaki jenis data satu tingkat lebih tinggi atau data interval mak kita dapat menggunakan skala Thurstone atau sering juga disebut metode equal appearing interval. Penyusunan skala dengan model ini memang relatif agak rumit dibandingkan dengan penyusunan skala model Likert.
    Ada beberapa langkah awal yang mungkin sama dengan model likert, seperti :
    1. penetapan tujuan atau kawasan ukur,
    2. mengidentifikasi indikator perilaku,
    3. membuat blue print alat ukur, dan
    4. penyusunan item-item per indikator yang juga disusun dengan item favorable dan unfavorable
    sebanyak mungkin.
    Yang menjadi pembeda dalam penyusunan skala antara Likert dan Thurstone terletak pada
    perlakuan setelah item jadi. Setelah item tersusun langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat format untuk proses penilaian oleh Judges. Setiap item diberikan alternatif respon dengan rentang skala 11.

    BalasHapus
  7. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan, baik bersifat favorable (positif) bersifat bersifat unfavorable (negatif). Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur. SKALA THRUSTONE jarang digunakan karena dianggap rentang interval dalam skala kadang tidak jelas sehingga dalam mengisi selalu sering bertumpu di rentang tengah.

    BalasHapus
  8. Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Bila skala dalam menentukan itu berbentuk interval maka perlu skala thurstone. Skala thurstone jarang digunakan karena dianggap rentang interval dalam skala kadang tidak jelas sehingga dalam mengisi selalu sering bertumpu di rentang tengah.

    BalasHapus
  9. Menurut saya Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
    Jadi menurut saya SKALA THRUSTONE jarang digunakan karena dianggap rentang interval dalam skala kadang tidak jelas sehingga dalam mengisi selalu sering bertumpu di rentang tengah.

    BalasHapus
  10. jika dilihat sekilas skala Thurstone jika dilihat dari bentuk tampilan mirip dengan skala Likert. dimana masing-masing memang membuat rentang skala. misalnya pada skala likert dari sangat setuju sampai kepada tidak setuju. atau pada skala Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur. permasalahan skala thurston jarang digunakan mungkin karena intervalnya mungkin lebih banyak , maka akan kesulitan bagi peneliti membuat rubriknya, kemudian rentang intervalnya juga mungkin harus diperjelas.

    BalasHapus
  11. Bila skala dalam menentukan itu berbentuk interval maka perlu skala thrustone. Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang hendak diukur.
    Utk skala semantik deffrent yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negative terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya.
    Pemilihan skala dalam penilaian sesuai kebutuhannya.
    SKALA THRUSTONE jarang digunakan karena dianggap rentang interval dalam skala kadang tidak jelas sehingga dalam mengisi selalu sering bertumpu di rentang tengah

    BalasHapus
  12. Seperti yang disampaikan oleh temen-teman, saya juga memiliki pendapat yang serupa. Memang jika dilihat terdapat kemiripan antara skala thrustone dan skala likert.

    Skala thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama.

    Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

    Jadi SKALA THRUSTONE jarang digunakan karena dianggap rentang interval dalam skala kadang tidak jelas, intervalnya mungkin lebih banyak , maka akan ada kesulitan bagi peneliti untuk membuat rubriknya, kemudian rentang intervalnya juga mungkin harus diperjelas.

    BalasHapus

Posting Komentar